Minggu, 07 September 2014

Obat Dispepsia

Obat Dispepsia - Apabila Anda pernah merasakan rasa nyeri perut, mual, muntah, kembung, sering bersendawa ataupun merasa cepat kenyang, mungkin Anda tengah mengalami sindrom dispepsia. Orang awam sering menyebutnya gejala itu adalah gejala sakit maag. Tetapi sebenarnya, gejala tersebut bisa timbul karena adanya keluhan di sistem pencernaan lainnya, tidak hanya di lambung saja. Sebab gejala ini bisa jadi merupakan gejala awal timbulnya gangguan pada salah satu organ dalam sistem pencernaan kita yaitu dispepsia.

Lalu Apa Sebenarnya Dispepsia Itu?

Dispepsia merupakan suatu kondisi dimana fungsi atau daya pencernaan terganggu. Dispepsia biasanya ditandai dengan keluhan berupa rasa nyeri atau rasa tidak nyaman di ulu hati, kembung, mual, muntah, sendawa, rasa cepat kenyang, dan perut terasa penuh. Dispepsia merupakan hal yang umum terjadi dan biasanya disebabkan oleh GERD (gastroesophageal reflux disease) atau gastritis namun pada beberapa kasus juga dapat menjadi gejala awal dari peptic ulcer disease/ulkus peptik atau bahkan kanker.

Beberapa pemeriksaan perlu dilakukan untuk mendiagnosis dispepsia. Pemeriksaan awal seperti anamnesis dan pemeriksaan fisik dapat membantu dokter dalam menetapkan masalah dan diagnosis awal yang kemudian dapat dibantu dengan pemeriksaan lanjutan untuk menunjukan diagnosis pasti.

Gejala

Nyeri dan rasa tidak nyaman pada perut atas atau dada mungkin disertai dengan sendawa dan suara usus yang keras (borborigmi). Pada beberapa penderita, makan dapat memperburuk nyeri; pada penderita yang lain, makan bisa mengurangi nyerinya. Gejala lain meliputi nafsu makan yang menurun, mual, sembelit, diare dan flatulensi (perut kembung).

Penyebab

Penyebab Dispepsia adalah :

  • Menelan udara (aerofagi)
  • Regurgitasi (alir balik, refluks) asam dari lambung
  • Iritasi lambung (gastritis)
  • Ulkus gastrikum atau ulkus duodenalis
  • Kanker lambung
  • Peradangan kandung empedu (kolesistitis)
  • Intoleransi laktosa (ketidakmampuan mencerna susu dan produknya)
  • Kelainan gerakan usus
  • Kecemasan atau depresi

Apakah saat ini ada obat yang tepat untuk mengobati penyakit dispepsia? Jawabannya ada! Anda bisa mencoba prodak yang kami tawarkan yaitu Jelly Gamat Gold-G sebagai Obat Dispepsia yang terbuat dari teripang laut atau gamat emas yang berkhasiat mengobati penyakit dispepsia secara alami dan aman tanpa efek samping.

Jelly Gamat Gold-G Merupakan Solusi Yang Tepat Untuk Dijadikan Obat Dispepsia Saat ini

Jelly Gamat Gold-G sebagai Obat Dispepsia merupakan produk kesehatan yang diproduksi oleh GNE (Genereal Network Explorer), yang lebih dulu di kenal di beberapa negara Asia tenggara, Jepang, China dan Taiwan sebelum ke Indonesia. Memiliki khasiat penyembuhan yang sangat luar biasa pada beberapa penyakit. Aman, bergizi, paling alami dan ekonomis.
Jelly Gamat Gold-G dibuat dari Teripang spesies Golden Sea Cucumber Stichopus Variegatus yang merupakan salah satu spesies paling bernilai dengan kandungan gizi dan khasiat penyembuhan tertinggi di antara semua spesies Sea Cucumber. Teripang Sea Cucumber merupakan hewan yang hidup di dasar laut, biasa dikenal dengan Teripang atau istilah di Malaysia disebut Gamat, di China Hoi Som. Teripang/Gamat emas telah digunakan secara turun temurun sejak 500 tahun yang lalu. Berdasarkan hasil penelitian diberbagai Universitas di seluruh dunia, ditemukan bahwa teripang/gamat emas sangat berkhasiat sebagai obat serbaguna dan antiseptik tradisional/antibakteri.

Dan Hasil penelitian yang dilakukan beberapa Universitas di Malaysia selama 8 tahun menunjukkan bahwa Jelly Gamat Gold-G dapat mempercepat penyembuhan luka, baik luka luar maupun luka dalam, melancarkan peredaran darah, mencegah penyumbatan kolesterol pada pembuluh darah, melancarkan fungsi ginjal, meningkatkan kadar metabolisme. Selain mampu meregenerasi sel, teripang juga kaya akan nutrisi. “Senyawa aktif terbanyak berupa antioksidan, baik untuk perbaikan sel tubuh manusia, termasuk berguna untuk pemulihan maag yang sudah kronis.

Jelly Gamat Gold-G mengandung kandunga Protein 86,8%, Kolagen 80,0%, kolagen, Mineral, Mukopolisakarida, Glucasaninoglycans (GAGs) Antiseptik alamiah Chondroitin Omega-3, 6, dan 9, Asam Amino, antitumor dan anti radang yang mampu menormalkan jumlah kadar Asam Lambung dan mampu memperbaiki kinerja organ tubuh terutama Lambung.

Testimoni Konsumen Kami Yang Sudah Merasakan Khasiat Dari Jelly Gamat Gold-G

Nama    : Resly Purba
Umur    : 62 Tahun
Keluhan : Maag
Produk  : Jelly Gamat Gold G sea cucumber

Beliau memiliki maag, tapi setelah mengkonsumsi Obat Ampuh Maag Kronis Jelly Gamat Gold-G selama 3 hari (dengan konsumsi 3 kali 2 sendok makan/hari), beliau berkata,”Terasa ada sesuatu yang aneh, di bawah saya sering keluar sedikit lendir, seperti hendak buang air, tetapi malah keluar angin bersamaan dengan lendir, dan terjadi sangat sering, setelah itu maag saya sembuh”. Ujarnya.

Nama      : Wahyu kurniati lubis, S.Ag
Umur      : 38 Tahun
Alamat    : Medan
Keluhan   : Sakit Maag
Produk    : Jelly Gamat Gold-G

Saya sebenarnya sudah mengalami nyeri lambung(maag) sejak lama, Namun sekitar bulan agustus 2009 saya terpaksa harus masuk rumah sakit (opname) karena disentri dan disana juga baru menyadari bahwa maag saya sudah masuk kategori maag kronis. Oleh ibu saya di tawarkan Jelly Gamat Gold-G. Setelah saya konsumsi secara rutin, saya bisa merasakan manfaat Jelly Gamat Gold-G ini yang luar biasa karena maag yang disertai jantung berdebar-debar dan perasaan cemas sudah tidak lagi saya rasakan.

Testimoni atau kisah nyata di atas sudah membuktikan, bahwah khasiat yang terkandung dalam Jelly Gamat Gold-G sungguh sangat luar biasa dalam menyembuhkan penyakit dispepsia atau maag. Tunggu apalagi, segera bergegas, dan lakukan pemesanan Obat Dispesia dengan Jelly Gamat Gold-G sekarang Juga !!!

Cara Pemesanan Jelly Gamat Gold-G

UU : Jumlah Pesanan : Nama : Alamat Lengkap : No. Hp/Tlp
Kirim ke 085.223.631.580 / PIN BB 2b31110a
UU merupakan kode yang wajib anda cantumkan jika anda ingin memesan produk ini pada kami

4 komentar

Nunu el Fasa 8 September 2014 pukul 08.30

Bisa jadi rujukan nih

Unknown 9 September 2014 pukul 05.33

makasih untuk kunjungan nya

Rianda Prayoga 12 September 2014 pukul 00.03

Aku baru tahu nama penyakitnya..

Unknown 12 September 2014 pukul 21.04

Masa mas??

Posting Komentar